Yumi Cell dan Inside Out

Sepanjang sejarah perdrakoran saya yang gak seberapa ini, rasanya baru kali ini saya menemukan sudut pandang yang berbeda. Meskipun banyak kisah-kisah drakor yang catch attention karena jalan ceritanya yang unik, namun Yumi's Cell berhasil membuat saya ber-WAHHHH di episode pertamanya. Saya nemu drakor ini pas baca tweet seseorang tentang 4 film the best-nya Kim Go Eun. Ada Goblin, King The Eternal Monarch, Cheese In The Trap dan Yumi Cell. Saya menikmati penampilan keren Kim Go Eun di King, kemudian penasaran dengan Goblin dan langsung jatuh hati pada akting polosnya Ji Eun Tak remaja, dan lalu memutuskan nonton Cheese In The Trap. Aktingnya kece. Maka Yumi Cell kemudian jadi target tontonan selanjutnya. Tertarik pas baca-baca review-nya, ternyata ceritanya tentang sel-sel otak Yumi, pemeran utama wanitanya. Unik juga. Saya langsung ingat film anak, Inside Out yang juga bercerita dari sudut pandang emosi-emosinya. Inside Out dirilis 2015, sementara Yumi Cell di tahun 2021. Ini saya baru tahu setelah googling kalo ternyata drama ini justru baru rilis tahun kemarin. Mmm, kalah booming dengam Vicenzo kayaknya, ya. Makanya gak terlalu kedengaran, atau saya yang memang kurang jauh mainnya? Hihi. Eh tapi di twitter banyak sih yang nunggu-nunggu seaseon 2-nya. Daaann, season 2-nya akan tayang beberapa bulan lagi, wah wah! Anyway, meskipun sekilas mirip, tapi banyak perbedaan antara Inside Out dan Yumi Cell (ya iyalah, beda genre gitu lohh). Inside Out bercerita tentang 6 emosi yang saling bekerja sama pada satu anak, membantunya mengingat semua kenangan-kenangan dalam bola kaca baik itu kenangan indah ataupun sedih. Mungkin, karena film anak, emosinya pun dibuat sederhana. Sementara Yumi Cell bercerita tentang sel-sel dalam otak Yumi yang berperan dalam segala kegiatannya sehari-hari. Ada emosi, logika, cinta, lapar, gugup, takut, hemat, fashion, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, berbagai macam perasaan yang dapat dirasakan oleh orang dewasa. Seru nontonnya. Melihat betapa otak manusia bisa berpindah-pindah dari satu perasaan ke perasaan lainnya dalam sekejap mata tanpa diketahui penyebabnya. Saya baru nonton sampe episode 3 sih, dan sejauh ini sangat sangat menikmati sekali. Well, mari kita lanjutkan sampai episode terakhir nanti. *Catatan Rabu malam sebelum lanjut nyetrika baju sambil nonton (uhukkk) Gorontalo 27 April 2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEKAL MAKAN ISTIMEWA

Buku Cerita Anak : How Rude!

Buku Cerita Anak: TURTLE AND TORTOISE ARE NOT FRIENDS