Buku Cerita Anak: Looking After Louis

 

Sumber: http://childliteratureblog.blogspot.com/2012/11/looking-after-louis.html

  • Author: Lesley Ely
  • Illustrator: Polly Dunbar
  • Publisher: Frances Lincoln Children's Books
  • Jumlah halaman: 32
  • Tahun terbit: 2003
  • Bahasa: Inggris
  • Tema: Disabilitas

Bermula dari keinginan untuk menulis cerita anak yang mengangkat tema inklusivitas dan tokoh difabel, saya mulai mencari buku-buku cerita anak yang sejenis itu sebagai bahan bacaan. Muncul beberapa rekomendasi buku, salah satunya adalah Looking After Louis ini.

Berkisah tentang Louis, seorang anak pengidap autisme yang bersekolah di sekolah biasa. Sosok Louis dideskripsikan melalui cerita si penutur yang merupakan salah seorang teman sekelas Louis. Penggambaran sikap Louis yang suka mengulang-ulang kalimat, fokus pada dunianya sendiri, tidak berbaur dengan teman-temannya, merupakan petunjuk bahwa Louis berbeda dengan anak-anak lainnya. Jelang bagian akhir cerita, si gadis kecil yang jadi tokoh utama protes pada gurunya mengapa perlakuan terhadap Louis berbeda. Ibu gurunya tidak menjelaskan hanya mengarahkan si anak untuk mengambil kesimpulan sendiri.

Saya tidak terlalu suka model ilustrasinya tapi suka sekali ceritanya. Dari sisi orang dewasa sebagai pembaca, saya suka cara penulis menggambarkan keunikan Louis. Tidak ada kata autis, difabel atau yang sejenisnya. Penekannya berbedanya hanya pada prilaku uniknya. Namun, jika dilihat dari sisi anak-anak, saya masih ragu apakah anak-anak bisa memahami bahwa Louis berbeda. Rencananya mau dibacakan untuk anak-anak dulu biar tahu responnya seperti apa.

Untuk penyelesaian ceritanya, saya suka dengan penekanannya pada bagaimana cara menyikapi perbedaan. Meski sedikit khawatir anak-anak akan salah tangkap dengan kalimat 'I think we're allowed to break rules for special people'. Terjemahan yang cocok digunakan untuk kata rules sepertinya adalah kebiasaan, ya. Kalau pakai arti aturan, kesan yang ditimbulkan jadi agak negatif, ya gak sih?

Saya suka ketika si gadis kecil mengajukan protes kepada gurunya. Ssalah satu sifat dasar manusia kan ya, protes kalau ada yang tidak sesuai dengan pikirannya, apalagi di usia anak-anak. Hanya saja proses ke pengambilan kesimpulannya sepertinya terlalu cepat. Lebih seru kayaknya kalo ada bantah-bantahannya dulu yang khas anak-anak sebelum menyimpulkan, hihi.

Over all, buku ini keren. Bisa jadi alternatif pilihan jika ingin memberi gambaran tentang autisme pada anak-anak. Versi read aloudnya bisa dilihat di sini, bukunya lebih close up dibandingkan di channel lainnya. Tetap susah dibaca sih tulisannya, jadi aktifkan captionnya saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEKAL MAKAN ISTIMEWA

Buku Cerita Anak : How Rude!

Buku Cerita Anak: TURTLE AND TORTOISE ARE NOT FRIENDS